Harga Sebuah Value

Tidak semua di dunia ini bisa didapatkan secara gratis. Karena air mineral saja berubah harganya ketika sudah dikemas. Begitu juga dengan yang saya miliki dari lahir, sebuah pemberian dari Tuhan yang ternyata bisa membantu bisnis atau usaha orang lain. Jujur, kalau membahas tentang suara yang saya miliki, semua muncul karena ketidak sengajaan. Siapa yang menyangka bisa memiliki kesempatan menjadi seorang voice over talent? Jika secara sadar saya harus bersyukur dengan kemampuan yang saya miliki dari lahir. Sampai pada akhirnya muncul pertanyaan “kan suara pemberian Do, kok kenapa harus ada harga ketika menjadi voice over?” Mari saya ceritakan perjalanan suara saya.

Saya percaya dengan “semakin ada proses, semakin ada harga”. Jujur saya tidak sebentar berada di industri suara. Dimulai dari siaran radio di tahun 2005, lalu dipaksa menjadi voice over dari tahun 2007 sampai sekarang. Segala macam latihan saya tempuh bahkan sampai ikut beberapa workshop. Seperti olah vocal, lalu saya juga (berusaha) workout secara rutin untuk menjaga kualitas napas dan performa suara saya, ada membership gym yang saya harus bayar untuk menjaga performa napas dan stamina saya. Layaknya sebuah produk dalam kemasan, semua langsung berubah harganya. Dari yang tadinya hanya berupa hasil kebun atau baru saja dipanen dari kebun, namun ketika sudah masuk ke dalam produksi dan dikemas lalu diberikan label harga lansgung berubah. Bahkan bisa lebih tinggi karena adanya sebuah label dan brand.

Lalu ketika saya sedang melakukan komunikasi dengan diri sendiri, saya langsung membuka website dan ratecard dalam bentuk PDF. Saya memeriksa semuanya sambil menanyakan “kok bisa ya?” lalu muncul lagi pertanyaan “apakah angka segini layak untuk diri saya?”. ya , anda bisa tahu harga jasa saya di website pribadi saya. Sengaja saya buka, karena memang seperti itu angka di industri voice over.

“Memangnya tidak takut tersaingi atau harga dapur ketahuan Do?”.

Pasti banyak yang menanyakan hal ini, karena harga kok dibuka begitu saja. Wajar kok, karena saya memposisikan diri saya sebagai customer yang ingin membeli sebuah barang atau jasa. Pasti yang pertama dicari adalah selain review, portfolio pastinya harga. Bahkan saya saja sering memilih produk atau apapun itu yang memang katalog nya lengkap dan jelas. Untuk harga sendiri saya sudah melewati berbagai macam pertimbangan dan survey. Rata-rata memang layaknya harga yang di pasaran. Namun, kembali lagi ke konsep sebuah pasar, ada harga ada barang. Sebisa mungkin saya memberika harga terbaik dan dengan servis yang terbaik juga.

Kembali ke perbincangan tentang value, menjadi seorang voice over mungkin semua orang bisa dan mampu. Tetapi value dari setiap talent, pekerja atau lebih spesifiknya di bidang jasa voice over pasti berbeda-beda. Maka dari itu dalam sebuah harga pasti terdapat sebuah value di dalamnya. Sebagai contoh saya suka sekali produk apple untuk urusan smartphone dan untuk produktifitas lainnya. Tetapi untuk urusan laptop saya masih bisa menggunakan yang lain, karena memang budget saya belum bisa ganti ke macbook. Saya masih menggunakan laptop Asus untuk menulis dan mengedit. Tetapi untuk urusan smartphone saya menggunakan produk dari Apple. Alasannya karena saya merasa lebih mudah, cepat dan tidak pernah hang atau gangguan yang mengharuskan saya mengunjungi toko resmi untuk memperbaiki. Itu adalah value yang saya dapatkan dari produk apple, saya rela membayar lebih untuk kemudahan-kemudahan di dalam hari-hari saya.

Bukan kah itu yang anda inginkan? membayar lebih untuk mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dan jauh lebih cepat serta efisien. Berarti sepakat ya jika harga itu ada karena berbanding lurus dengan value? Setelah itu muncul pertanyaan:

“Bagaimana jika butuh harga miring untuk sebuah project kerja yang cukup banyak?”

Ini adalah kendala yang sering terjadi di kepala calon klien atau customer. Sering merasa canggung untuk bertanya hal ini. Saya akan membuat hal ini menjadi sangat ringan. Tidak sedikit calon klien yang bertanya tentang ratecard, portfolio dan ketersediaan waktu untuk mengerjakan project, dan ditutup dengan pertanyaan “apakah harga ini harga pasti?”. Dengan tersenyum saya selalu menekankan bahwa ada value yang dibayar dan jika memang dibutuhkan saya akan bilang bahwa semua bisa didiskusikan. Tetapi sejauh ini rata-rata klien saya menyanggupi dengan budget yang ada. Jadi untuk anda yang selalu memiliki perasaan tidak enak untuk menanyakan sebuah harga, tidak apa-apa karena itu manusiawi. Saya sangat senang untuk berdiskusi dengan anda untuk mempermudah proses pengerjaan project anda dalam bentuk jasa dari kemampuan yang saya miliki. Saya harap semoga kita bisa bekerjasama minggu ini, atau bulan ini, atau bahkan tahun ini. 🙂

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hello,

If you need further assistance, our customer service team is ready to help you.